Friday, June 20, 2008

Jangan Bersedih

Allah tidak pernah mencabut sesuatu dari anda kecuali Dia menggantikannya dengan yang
lebih baik. Tetapi, itu apabila anda bersabar dan tetap redha dengan segala ketetapanNya.

Barangsiapa yang Aku butakan kedua matanya, lalu ia bersabar, nescaya akan Aku ganti dengan
syurga. (Al-Hadith)

Siapa saja orang di dunia ini yang kekasihnya Aku cabut nyawanya kemudian dengan cubaan yang
Aku timpakan ini dia (bersabar dan) mengharap pahalaKu, nescaya akan Aku ganti dengan syurga.
(Al-Hadith)

Yakni, barangsiapa kehilangan anaknya tetapi berusaha untuk bersabar, maka di alam keabadian
kelak akan dibangunkan untuknya sebuah Baitul-Hamd (Istana Pujian). Silakan anda qiaskan
kejadian-kejadian tersebut dengan kehidupan anda, kerana yang dipaparkan di sini hanya sekadar
contoh.

Maka anda tidak usah terlalu bersedih dengan musibah yang menimba anda, sebab yang menentukan
semua itu memiliki syurga, balasan, pengganti dan ganjaran yang besar. Para waliyullah yang pernah
ditimpa musibah, ujian dan cubaan akan mendapatkan penghormatan yang agung di syurga Firdaus.

Itu tersirat dalam firmanNya:
Kesejahteraan dan kebahagiaan bagi kalian kerana kalian telah bersabar dalam mentaati Allah dan menerima cubaanNya. Syurga adalah sebaik-baik tempat kesudahan. (Ar-Ra'ad: 24)

Betapa pun, kita harus selalu melihat dan yakin bahawa di sebalik musibah terdapat ganti dan balasan
Allah yang akan selalu berakhir pada kebaikan kita. Dengan begitu, kita akan termasuk:
Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itulah
orang-orang yang mendapat petunjuk. (Al-Baqarah: 157)

Ini merupakan ucapan selamat bagi orang-orang yang mendapat musibah dan khabar gembira bagi orang-
orang yang mendapat bencana.

Umur dunia ini sangat pendek dan gudang kenikmatannya pun sangat miskin. Adapun akhirat lebih baik
dan kekal. Sehingga, barangsiapa di dunia mendapat musibah, ia akan mendapat kesenangan di akhirat
kelak; dan barangsiapa hidup sengsara di dunia, ia akan hidup bahagia di akhirat. Lain halnya dengan
mereka yang memang lebih mencintai dunia, hanya menginginkan kenikmatan dunia saja, dan lebih
senang pada keindahan dunia. Hati mereka akan selalu gundah-gelana; cemas tidak mendapatkan
kenikmatan dunia dan takut tidak nyaman hidupnya di dunia. Mereka ini hanya menginginkan
kenikmatan dunia saja, sehingga mereka selalu memandang musibah sebagai petaka besar yang
mematikan. Mereka juga akan memandang setiap cubaan sebagai sesuatu yang gelap-gelita selamanya.
Ini adalah kerana mereka selalu memandang ke arah bawah telapak kakinya dan hanya mengagungkan
dunia yang sangat fana dan tidak berharga ini.

Wahai orang-orang yang tertimpa musibah; sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang hilang dari kalian.
Kalian justeru beruntung, kerana Allah selalu menurunkan sesuatu kepada para hambaNya dengan
'surat ketetapan' yang di sela-sela huruf kalimahNya terdapat suatu kelembutan, kasih-sayang, pahala,
ada balasan dan juga pilihan. Maka dari itu, siapa saja yang tertimpa musibah yang hebat, ia harus
menghadapinya dengan sabar, mata yang jernih dan pola fikir yang panjang. Dengan begitu, ia akan
menyaksikan bahawa buah manis dari musibah itu adalah:

.... lalu didirikanlah di antara mereka (orang-orang mukmin dan orang-orang munafiq) dinding yang mempunyai
pintu, yang di sebelah dalamnya ada rahmat (syurga) dan di sebelah luarnya ada seksa (neraka)... (Al-Hadid: 13)

Dan sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik, lebih abadi, lebih utama dan lebih mulia.




Petikan dari Buku Jangan bersedih -Don't Be sad (setelah kesulitan pasti ada kemudahan)
Karangan: Dr 'Aidh bin Abullah Al-Qarni, Perterjemah: Noraine Abu.

No comments: